Kata skin barrier kerap dijumpai di dunia kecantikan. Bahkan banyak produk perawatan kulit kini dikemas dengan tujuan untuk melindungi dan meremajakan skin barrier.
Tapi, pernahkah kamu berpikir sebenarnya apa itu skin barrier? Apa fungsinya, dan apa yang bisa menyebabkan skin barrier rusak?
Lotion dengan tekstur yang ringan, mudah diserap dan tidak lengket memberikan kelembapan kulit yang segar dan menyenangkan. Diformulasikan dengan Minyak Beras Jepang (Oryza Sativa) yang mengandung Vitamin E dan Antioksidan. Pemakaian secara teratur akan menjaga kekenyalan dan kesegaran kulit.
Apa Itu Skin Barrier dan Fungsinya ?
Skin barrier adalah lapisan terluar, yang juga disebut penghalang kulit. Bagian kulit yang paling luar ini berfungsi menjaga kulit dari paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan perubahan pada kulit.
Kulit terdiri dari lapisan-lapisan, yang masing-masing melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh. Lapisan terluar, disebut stratum korneum. Ini terdiri dari sel-sel kulit keras yang disebut corneocytes yang diikat bersama oleh lipid seperti mortar. Ini adalah skin barrier kamu.
Di dalam skin barrier mengandung keratin dan pelembap alami. Lapisan lipid juga mengandung kolesterol, asam lemak, ceramide.
Dinding skin barrier yang sangat tipis ini benar-benar membuat tetap hidup. Tanpanya, berbagai racun dan patogen lingkungan yang berbahaya dapat menembus kulit dan menyebabkan efek buruk di dalam tubuh kamu.
Selain itu, tanpa skin barrier, air di dalam tubuh akan keluar dan menguap, membuat kamu benar-benar dehidrasi. Skin barrier sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan perlu dilindungi untuk membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Setiap hari, kulit kamu bertahan dari rentetan ancaman, banyak di antaranya datang dari luar tubuh, dan beberapa datang dari dalam.
Beberapa faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi skin barrier meliputi:
– Lingkungan yang terlalu lembab atau terlalu kering
– Alergen, iritan, dan polutan
– Terlalu banyak paparan sinar matahari
– Deterjen dan sabun alkali
– Paparan bahan kimia keras
– Over-exfoliation atau over-washing
– Steroid
– Tekanan psikologis
– Faktor genetik yang mungkin membuatkamu lebih rentan terhadap kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atopik dan psoriasis
Mengingat pentingnya menjaga skin barrier, apa yang dapat kamu lakukan untuk menjaga tetap sehat dan fungsional? Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk melindungi dan memulihkan skin barrier :
1. Sederhanakan Rutinitas Skincare
Jika kamu melakukan rejimen kulit harian yang rumit yang melibatkan sekeranjang produk, kamu mungkin secara tidak sengaja melemahkan skin barrier. Pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter kulit atau ahli perawatan kulit lainnya tentang produk mana yang penting dan paling efektif.
Jika melakukan eksfoliasi, perhatikan bagaimana kulit kamu bereaksi terhadap metode yang digunakan. Menurut American Academy of Dermatology, seperti dikutip dari Healthline, mereka yang memiliki kulit sensitif dan warna kulit lebih gelap mungkin ingin menggunakan kain lembut dan pengelupasan kimia ringan. Beberapa jenis scrub dapat merusak skin barrier
2. Perhatikan pH-nya
Peneliti merekomendasikan pembersihan dengan produk yang memiliki pH antara 4.0 dan 5.0. Menjaga pH kulit pada tingkat yang sehat dapat membantu melindungi dari kondisi kulit seperti dermatitis, ichthyosis, jerawat, dan infeksi Candida albicans. Meskipun tidak semua produk mencantumkan pH-nya, beberapa produk mencantumkannya.
3. Coba Minyak Nabati
Penelitian dari 2018 menunjukkan bahwa minyak tumbuhan tertentu dapat membantu memperbaiki skin barrier dan juga mencegahnya kehilangan kelembapan. Banyak dari minyak ini memiliki efek antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan juga.
Beberapa minyak nabati yang paling efektif untuk dipertimbangkan pada kulit meliputi minyak jojoba, minyak kelapa, minyak almond, minyak argan, dan minyak bunga mawar.
Ceramide adalah lipid lilin yang ditemukan dalam konsentrasi sangat tinggi di stratum korneum. Mereka sangat penting untuk memastikan skin barrier kamu berfungsi dengan baik.
Penelitian dari 2019 menunjukkan bahwa produk yang mengandung pseudo-ceramides dapat membantu mengatasi kekeringan, gatal, dan kerak yang disebabkan oleh skin barrier yang tidak berfungsi dengan baik. Pelembab kaya ceramide juga dapat memperkuat integritas struktural lapisan terluar kulit kamu.
5. Coba Pelembab Kandungan Asam Hialuronat, Petrolatum, atau Gliserin
Pelembab oklusif membantu skin barrier dengan mengurangi jumlah kehilangan air dari kulit. Produk-produk ini meninggalkan lapisan tipis pada kulit yang membantu mencegah hilangnya kelembapan.
Salah satu pelembab oklusif yang paling sering direkomendasikan adalah petrolatum, yang menurut para ahli dapat memblokir sebanyak 99% kehilangan air dari kulit.
Seperti pelembab oklusif, humektan juga dapat meningkatkan fungsi lapisan terluar kulit. Humektan bekerja dengan menarik air – baik dari lingkungan atau dari dalam tubuh – dan mengikatnya ke dalam skin barrier. Peneliti merekomendasikan produk yang mengandung asam hialuronat, gliserin, madu, dan urea.
Jadi, skin barrier adalah pertahanan garis depan kulit kamu terhadap segala sesuatu yang dapat dilemparkan oleh lingkungan. Menjaga agar tetap sehat adalah salah satu hal penting untuk dilakukan.