merawat kulit dengan cara scrubbing

Rajin eksfoliasi adalah salah satu kunci kesehatan kulit. Perawatan tersebut diketahui dapat secara efektif mengikis kulit mati, membersihkan pori-pori, hingga mencerahkan. Meski begitu, pastikan jika Anda melakukannya secara tepat. Hindari scrubbing terlalu keras atau sering agar kulit tidak iritasi. Berikut adalah lima kesalahan saat eksfoliasi atau scrubbing yang perlu Anda hindari:

1. Pakai Clarisonic dengan Scrub
Clarisonic banyak diandalkan pecinta kecantikan untuk mengikis kulit mati di wajah. Alat tersebut ternyata tidak disarankan untuk diaplikasikan bersama scrub. Menurut pakar kecantikan populer asal Texas, Amerika Serikat, Renee Rouleau, hal tersebut adalah tindakan yang berlebihan yang bisa mengiritasi kulit Anda.

“Menambahkan scrub wajah langsung pada sikatnya (clarisonic) dan menggunakan keduanya pada wajah akan menyebabkan iritasi dan kemerahan karena terlalu banyak sel kulit yang terangkat,” ungkap Renee pada Byrdie.

2. Scrubbing Kulit Berjerawat
Untuk Anda yang memiliki wajah sensitif atau tengah berjerawat, sebaiknya menghindari perawatan yang melibatkan scrubbing. Pakar kecantikan Heather Wilson menyarankan demikian. Mengikis kulit mati bisa membuat jerawat lebih parah karena meningkatkan risiko tersebarnya bakteri ke bagian wajah lainnya. Sebagai solusinya, Anda dapat memakai kain atau sikat lembut saat ingin eksfoliasi.

3. Melewatkan Bagian Mata
Sebagian dari Anda pasti sering ragu untuk mengeskfoliasi bagian lingkaran mata. Terlebih area tersebut banyak dianjurkan untuk dihindari karena lebih sensitif. Namun Reene mengatakan jika eksfoliasi bagian bawah mata justru cukup penting. Cara itu ternyata dapat mengurangi garis halus dan keriput jika dilakukan dengan lembut.

4. Setiap Hari
Tentu saja pengikisan kulit mati baik dengan scrubbing atau alat sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Hal tersebut dapat menyebabkan sejumlah efek samping negatif, seperti membuat kulit dehidrasi, bersisik, kemerahan, sensasi terbakar hingga hiperpigmentasi. Disarankan agar Anda mengeksfoliasi kulit setiap dua sampai tiga hari sekali saja.

5. Hanya Menggunakan Scrub
Mengikis kulit mati bukan hanya bisa dilakukan dengan scrub saja. Anda bisa menggunakan produk lain dengan material yang lebih halus sehingga cocok untuk kulit sensitif dan tidak menimbulkan jerawat. Misalnya dengan mencari masker yang mengandung AHA atau BHA.

pori-pori wajah mengecil

Apakah pori-pori wajah bisa mengecil? Mungkin Anda akan kecewa dengan jawabannya. Sebab, menurut dokter kulit pori-pori tidak akan bisa mengecil.

“Ini sudah menjadi takdir yang ditentukan, pori-pori ada berdasarkan genetik,” kata Dr. Harold Lancer, dermatologis langganan Victoria Beckham dan Oprah.

Pori-pori sebenarnya tidak bisa membesar dan mengecil. Banyak orang yang percaya bahwa mencuci wajah dengan air hangat atau saat facial wajah diuap panas bisa membuka pori-pori, hal itu hanyalah mitos. Begitu sebaliknya, mitos yang mengatakan bahwa pori-pori akan mengecil jika mencuci wajah dengan air dingin.

Ukuran pori-pori tidak berubah. Tapi, pori-pori bisa semakin jelas terlihat jika kulit tidak dirawat dan gaya hidup yang tidak sehat. Jadi, wajah yang kotor, tumpukan kulit mati dan minyak berlebih memicu tampilan pori-pori terlihat lebih besar,

Paparan sinar matahari juga berpengaruh pada pori-pori karena akan mengikis kolagen dan elastin,” kata Dr. Shereene Idriss dari Wexler Dermatology.

Ditambahkan Dr. Whitney Bowe, agar tampilan (bukan ukuran) pori-pori terlihat lebih kecil, ia menyarankan untuk selalu membersihkan makeup setelah selesai beraktivitas. Pastikan wajah Anda sudah terbebas dari kotoran agar kulit lebih bersih. Pada pagi hari jangan lupa menggunakan sunscreen.

“Eksfoliasi yang baik akan menyingkirkan kulit mati dan membersihkan area pori-pori,” jelas Dr. Bowe.

Perawatan untuk pori-pori yang lebih efektif adalah dengan cara liposuction. Diklaim perawatan tersebut mampu mengecilkan ukuran pori-pori. Namun, Dr. Bowe menyarankan untuk melakukan chemical peeling dan laser. Sementara Dr. Lancer merekomendasikan perawatan pori-pori dengan radio frekuensi atau yang biasa disebut RF.